Menjadi Wirausaha, Siapa takut ?, Jadi konglomerat pasti bisa.

Menjadi Wirausaha, siapa takut? Jadi konglomerat pasti bisa. Pembicara : Bapak Arief Hambudi.

Untuk sebagian orang, menjadi entrepreneur adalah insan yang memiliki kemampuan dalam mengenali dan mengolah diri, serta mengidentifikasi berbagai peluang dan mengelola sumber daya di sekitasnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi diri dan lingkungannya secara berkelanjutan.

Dan semua memulai dari diri kita sendiri, intropeksi diri, jika ingin menjadi pembisnis kita harus tau VISI dan MISI kita apa agar tau bisnis kita seperti apa di masa depan. Harus FOCUS dengan apa yang kita jalankan dan meneruskan tujuan serta cita – cita yang sudah ditanamkan sejak awal. Dan harus Tegas, seorang pemimpin atau pemilik bisnis harus tegas dalam mengambil keputusan dan kuat karna bagaimana pun setiap pemilik bisnis akan selalu dihadapkan dengan berbagai keputusan sulit setiap harinya.

Kemampuan mendengarkan, dengan mendengarkan anda akan menjadi lebih peka terhadap masalah yang ada di sekitar anda termasuk masalah yang berkaitan dengan dan bisa mengancam bisnis anda. Anda pun bisa bertindak lebih bijaksana ketika menghadapi suatu masalah karna telah mendengarkan apa yang teradi dan memikirkan alternatif tindakan dengan tenang

Sosialisasi, mampu mengembangkan komunikasi mereka dengan sesama pemilik bisnis atau orang-orang lain sekitarnya, sekalipun anda sudah menjadi seorang pengusaha sukses tentu  perlu membutuhkan seorang rekan, relasi, dan juga teman untuk berbagi. Dan mampu membantu mempromosikan bisnis kita dengan lebih mudah.Dan di jaman sekarang teknologi sudah maju bisa berjualan barang atau makanan tanpa toko atau tempat sewa bisa di jual online dan hanya perlu mengeluarkan modal bahan baku saja seperti buka olshop di shopee, lazada, buka lapak, dll.

Fleksibility, kemampuan kita untuk bisa berpikir lebih praktis dan berbeda, terlebih saat kita melakukan sesuatu hal yang diluar rencana kita sebelumnya. pemilik bisnis akan lebih dihargai oleh pelangan atau mitra kerja ketika anda menunjukan fleksibility daripada anda keras kepala mencoba untuk membuktikan apa yang anda yakini sendiri. 

Dedikasi, jika kita ingin sukses membangun bisnis, maka kita harus mampu dan mau untuk mencurahkan segenap waktu, tenaga dan pikiran kita untuk bisnis ini dan mengoptimalkan setiap jadwal kerja dengan tidak mengganggu keseimbangan kehidupan pekerja dengan kehidupan pribadi. 

Berpikir positif, jika berpikir positif dalam menjalankan bisnis atau usahanya maka akan muncul kepercayaan diri dari dalam diri kita sendiri yang menjadikan kekuatan dala menjalankan usahanya dan bertahan untuk tidak menyerah.  

Berdasarkan hasil survei World Economic Forum (2019), sebanyak 35,5% pemuda usia 15 s/d 35 tahun di Indonesai ingin menjadi pengusaha muda di masa depan. Pesatnya pertumbuhan perusahaan rintisan (start-up) dalam beberapa tahun terakhir menjadi faktor yang mendorong tingginya minat pemuda tersebut. Persepsi tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan negara – negara ASEAN lainnya.

Dan di jaman sekarang teknologi sudah maju bisa berjualan barang atau makanan tanpa toko atau tempat sewa bisa di jual online dan hanya perlu mengeluarkan modal bahan baku saja seperti buka olshop di shopee, lazada, buka lapak, dll.

Yang harus diingat adalah kesuksesan seseorang tak hanya ditentukan oleh garis keturunan ataupun bakat dari lahir. Sekarang ini bakat seseorang bisa diasah dan di latih, yang terpenting niat dari dalam diri kita sendiri untuk membuat perubahan, jangan takut akan kegagalan dan terus maju untuk melihat ke depan.

Maaf jika ada salah-salah kata atau penyebutan nama atau salah mengetik kata. sekian blog yang saya buat Terima kasih. 





Comments