Apa itu Pitch Deck ?
Pitch
deck adalah
sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana
bisnismu. Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu
kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk
bisnismu.
Pitch
deck biasanya
dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti
PowerPoint, KeyNote, atau Prezi. Tak hanya untuk menjelaskan rencana
bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu
dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi
calon Co-Founder.
tujuan pitch deck harus menggambarkan mengapa investor harus berinvestasi ke startup tersebut, apakah investasi mereka akan membuahkan hasil –dalam Return of Investment (ROI) atau Break Even Point (BEP).
Hal yang Harus Ada dalam Pitch Deck
Nah, jika kamu sudah memahami pengertian pitch deck,
langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu hal-hal apa saja yang perlu ada di
dalamnya.
Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk
menarik perhatian.
Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana,
meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.
Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk
sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide.
Kesepuluh hal tersebut adalah:
- judul
- permasalahan yang menjadi
alasan perusahaan tersebut hadir
- nilai lebih yang ditawarkan
perusahaan
- besaran market
- model bisnis yang dijalankan
- rencana pemasaran
- analisis terhadap kompetisi
bisnis yang dijalankan
- team management
- proyeksi keuangan
- apa yang telah dilakukan,
serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan.
Berikut
adalah cara membuat pitch deck yang
baik untuk presentasimu.
1. Buatlah pitch deck dengan 10 - 12 slide presentasi
Kembali pada
pengertiannya, pitch deck adalah presentasi singkat yang
menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnismu. Jadi, investor sebenarnya
hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang kamu buat.
Jika kamu membuatnya
terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi,
tunjukkanlah secara jelas siapakah kamu dan mengapa mereka harus memberikan
pendanaan untuk bisnismu.
2. Cantumkan nama Founder dan tim
Dalam
membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut
bisa berhasil sesuai target.
Tunjukkan
pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan
jelaskan posisi mereka masing-masing.
Jika kamu
sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun
dengan rencana yang matang.
3. Berikan
gambaran contoh produk
Pada bagian
ini berisi seluruh screenshot atau gambar produkmu termasuk
logo dan nama produk. Jabarkan seperti apa binismu kurang dari 10 kalimat.
Tunjukkan
pada investor bagaimana cara kerja produk kamu dan berikan beberapa
contohnya.
Tampilkan slide tersebut semenarik mungkin karena bagaimanapun juga yang kamu jual adalah sebuah “produk”.
4. Beri informasi potensi pasar
Setelah kamu
menjelaskan seperti apa bisnis dan produkmu, saatnya kamu menjelaskan bagaimana
pontesi pasar yang tersedia untuknya. Seberapa besar pasar yang ada juga akan
menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang kamu buat.
Pada slide ini,
kamu harus memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu
dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan.
Jadi,
investor dapat menghitung ROI (return on investment) dan potensi pada investasi mereka.
Pastikan juga kamu menyertakan sumber dari data tersebut agar meyakinkan para
investor bahwa bisnismu memiliki potensi yang besar.
5. Jelaskan tentang pesaing bisnismu
Cara
membuat pitch desk selanjutnya yang perlu kamu perhatikan
adalah mengutarakan tentang pesaing dalam bisnis yang kamu geluti.
Pada bagian
ini, kamu harus bisa menjelaskan siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan bisnis
yang kamu miliki ketimbang mereka.
Bila perlu kamu juga dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut.
6. Jelaskan risiko yang mungkin terjadi
Membangun
bisnis tentu penuh dengan risiko. Jelaskan kepada para investor risiko apa saja
yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan solusi jika risiko itu
terjadi.
Hal ini
penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam
berinvestasi pada bisnis yang akan kamu buat.
Comments
Post a Comment